Hai gaes! Pasti udah nggak asing lagi kan sama yang namanya media sosial? Nah, kalau ngomongin tentang media sosial, nggak lengkap rasanya kalo nggak bahas tentang gimana sih perilaku konsumen di media sosial. Di artikel ini, kita bakal ngupas tuntas gimana orang-orang berinteraksi, nge-klik, sama nge-scroll sampai akhirnya klik “beli” di dunia maya. Stay tuned ya!
Kenalan Dulu Sama Perilaku Konsumen di Media Sosial
Bicara soal perilaku konsumen di media sosial, udah pasti seru banget, karena tiap hari bisa berubah-ubah. Namanya juga netizen, ya kan? Setiap hari ada aja trend atau produk baru yang bikin penasaran. Konsumen sekarang udah nggak cuma nonton iklan di TV atau baca koran, mereka lebih banyak ngehabisin waktu untuk scrolling feed Instagram, TikTok, dan sejenisnya.
Kebiasaan nge-scroll dan nge-like ini ternyata berdampak besar buat marketplace online. Tiap brand yang mau beken harus tahu gimana cara menarik perhatian follower-nya. Ada yang bilang, penting banget buat brand nge-post konten yang relatable banget sama target market-nya. Apalagi kalo ada diskon atau give away, wah siap-siap deh kebanjiran DM.
Gara-gara perilaku konsumen di media sosial ini, banyak bisnis yang akhirnya switch dari cara marketing konvensional jadi lebih digital. Nggak heran sih, karena kebanyakan orang lebih suka buka Instagram daripada koran buat cari tahu info terbaru.
Perilaku Konsumen di Media Sosial yang Bikin Brand Auto-Fokus
1. Konsumen lebih tertarik sama konten video dibanding gambar_static.
2. Review dari influencer lebih dipercaya konsumen dibanding iklan yang dipampangkan begitu aja.
3. Interaksi langsung lewat live chat atau DM lebih didemenin, super instan!
4. Konsumen suka produk yang eye-catching dan estetik buat dibagiin ulang.
5. Keberadaan testimoni real di kolom komen bisa banget ngangkat penjualan.
Segmented, Segmented, dan Segmented Lagi
Memahami perilaku konsumen di media sosial juga berarti paham bahwa nggak semua orang bisa jadi target market kita. Makanya tuh, penting banget buat brand buat bisa nentuin target audiens yang pas. Fokus ke satu target market justru bisa bikin pemasaran lebih fokus dan efektif.
Para pelaku usaha kudu ngerti tentang segmentasi pasar. Jadi, nggak semua follower atau viewers itu bisa jadi target yang baik buat produk atau jasa yang kita tawarin. Ya gitu, deh, dunia maya sifatnya luas banget dan pada akhirnya kudu disegmentasi lagi biar lebih tepat sasaran.
Kehebatan Influencer dalam Perilaku Konsumen di Media Sosial
Influencer punya peran penting dalam membentuk perilaku konsumen. Konten yang dibagikan dengan cara yang kreatif bisa ngebikin konsumen lebih tertarik buat bereksplorasi lebih jauh tentang suatu produk. Dan kebanyakan brand sekarang udah memanfaatkan influencer buat ningkatin penjualan mereka. Ajaib banget, kan?
Dengan cara ini, konsumennya jadi merasa lebih dekat dan kayak dapet rekomendasi dari temen sendiri. Tanpa sadar, perilaku konsumen di media sosial yang satu ini jadi kunci buat ngebangun hubungan lebih dalam antara brand dengan pengikutnya.
Mindset Konsumen Kekinian di Media Sosial
Kebanyakan konsumen di media sosial punya mindset lain daripada yang lain. Mereka lebih kritis dan selalu ngecek produk dari beberapa sisi, mulai dari harga, kualitas, hingga testimoni pengguna lain. Itu sebabnya, penting banget buat brand buat kasih konten yang informatif, menarik, dan tentunya jujur.
Mindset kritis ini bisa jadi motivasi buat brand ngejar ketertinggalan dan selalu update sama tren terbaru. Karena kalo ketinggalan tren, bisa-bisa brand-nya malah tenggelam.
Perilaku Konsumen di Media Sosial: Kesimpulan
Ngomong-ngomong soal perilaku konsumen di media sosial ada satu kesimpulan penting yang bisa diambil. Kuncinya adalah adaptasi. Brand yang bisa terus adaptasi dengan perkembangan perilaku konsumen lah yang bakal bisa bertahan lebih lama dan punya engagement yang lebih tinggi. Nah, buat yang mau terjun ke digital marketing, nggak ada salahnya tuh buat belajar dan observasi perilaku konsumen di media sosial ini. So, let’s get started!
Dengan memahami perilaku konsumen, brand bisa menyesuaikan strategi pemasaran sekaligus meningkatkan hubungan ke pelanggan, hingga akhirnya meraih penjualan yang sukses. Let’s go rock the digital world!